Kamis 07 Apr 2016 14:13 WIB

Saudi Selesai Cetak 8.000 Visa Jamaah RI

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Achmad Syalaby
Visa Haji jamaah haji khusus maktour
Foto: ROL/Agung Sasongko
Visa Haji jamaah haji khusus maktour

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Kedutaan Besar Arab Saudi membahas visa yang sempat tertunda pencetakannya. Kedubes Saudi pun telah memastikan bahwa 8.000 visa yang tertunda sudah selesai cetak pada Rabu (6/4) sore.

"Wakil Ketua Himpuh Ali Muhammad Amin telah bertemu kedubes Arab Saudi dan mengatakan seluruh staf lokal bekerja lembur untuk menyelesaikan visa yang tertunda hingga Rabu sore," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (6/4). (Baca: Kedubes Saudi: Hari Ini Visa Dikirim).

Muharom mengaku, pihaknya tidak terlalu mengalami kerugian terkait tertundanya visa tersebut. Seluruh travel telah mengantisipasi dengan penjadwalan ulang pada Jumat (8/4). Arab Saudi mengumumkan visa untuk pemberangkatan Kamis (7/4) sudah tersedia. Untuk lebih aman mereka memundurkan jadwal hingga Jumat.

Pihak Saudi pun telah berkirim surat kepada maskapai penerbangan yang biasanya memberangkatkan jamaah umrah. Karena itu, Muharom berharap maskapai penerbangan dapat mengerti mengenai kendala teknis yang dihadapi Kedubes Arab Saudi. 

"Kerugian tidak terlalu dirasakan, karena jadwal penerbangan bisa dimundurkan, kerugian hanya di hotel saja, karena untuk hari senin hingga selasa hangus, karena sudah lebih dulu dipesan," jelas dia.

Terkait visa elektronik, pihaknya mengapresiasi jika Kedubes Arab Saudi bisa lebih menyederhanakan dalam proses pengajuan umrah. Sehingga mempermudah dan mempercepat pencetakan visa.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement