Kamis 07 Apr 2016 15:15 WIB

'Diharapkan tak Ada Lagi Oknum Mengaku-ngaku Kerabat BNN'

Red: Angga Indrawan
Polisi menyampaikan himbauan kepada pelajar yang melakukan aksi corat-coret seragam agar membubarkan diri, di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/4).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi menyampaikan himbauan kepada pelajar yang melakukan aksi corat-coret seragam agar membubarkan diri, di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengklarifikasi terkait adanya beberapa waktu terakhir ini di media cetak, elektronik dan daring telah beredar berita dan informasi yang tidak benar. Pemberitaan terkait aksi seorang siswi SMA di Medan yang mengaku anak Brigjen Pol Arman Depari, saat hendak ditertibkan petugas Satlantas Polresta Medan pada Rabu (6/4).

"Sehubungan dengan hal tersebut melalui Deputi Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Arman Depari, menyatakan bahwa siswi SMA tersebut bukan anak beliau," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kombes Pol Slamet Pribadi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/4).

Diinformasikan bahwa Arman Depari saat ini memiliki tiga orang anak berjenis kelamin laki-laki dan semuanya berdomisili di Jakarta, katanya. "Selanjutnya dihimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai informasi yang tidak benar tersebut. Diharapkan tidak ada lagi oknum yang mengaku-ngaku sebagai anak/kerabat petinggi BNN ketika mendapat permasalahan hukum," kata Slamet.

(Baca: Polisi akan Panggil Siswi yang Ngaku Anak Petinggi BNN)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement