Kamis 07 Apr 2016 15:58 WIB

Penunjukan Ledia Dinilai Sebagai Perubahan Paradigma PKS

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Ledia Hanifa
Foto: Republika/Agung Supri
Ledia Hanifa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukkan Ledia Hanifa sebagai pengganti Fahri Hamzah dinilai sebagai terobosan baru dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS dianggap berhasil menggeser paradigma yang selama menempel dengan PKS. Selalu mendahulukan pemimpin laki-laki dibandingkan perempuan.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Harmonis mengatakan PKS harus mengikuti perubahan zaman. "Sekarangkan era feminisme saya kita juga ada pengaruh itu,"kata Harmonis, Kamis (7/4).

Selain itu, menurutnya saat ini tidak ada partai di Indonesia yang benar-benar partai ideologis. Semua partai berideologi Pancasila. Karena itu PKS juga melakukan tindak politik praktis dengan mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Harmonis penunjukan Ledia sebagai wakil ketua DPR juga upaya PKS untuk menggaet suara perempuan. Di sisi lain Harmonis mengatakan ada pengaruh kebijakan PKS Sami'na Wa Atho'na (Kami Mendengar dan Kami Taat).

Menurutnya PKS melihat perempuan cenderung lebih kalem dan tenang. Sedangkan sikap kritis Fahri tidak terlalu sejalan dengan apa yang diinginkan partai.  "Apalagi Fahri orang KAMMI, setahu saya orang KAMMI itu kritis,"katanya.

Menurut Harmonis sikap Fahri yang cenderung meledak-meledak membuat partai tidak nyaman. Maka penunjukan ini, tambahnya, menunjukkan perubahan yang cukup berarti di PKS. Merubah pandangan orang tentang dominasi laki-laki di PKS, menggaet suara perempuan dan menunjukan PKS sebagai partai yang tenang dan kalem.

Baca juga, Ini Pernyataan KAMMI Pusat Atas Pemecatan PKS.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement