REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Nama Ipda Perida Panjaitan mendadak dikenal orang banyak lantaran menjadi bagian dalam pemberitaan aksi arogan siswi SMA di Medan, Rabu (6/4). Ia merupakan Polwan yang menjadi sasaran ancaman dari siswi yang mengaku anak jenderal tersebut.
Ipda Perida tetap terlihat tenang ketika menghadapi siswi tersebut. Jebolan Akpol 2013 ini tidak terlihat emosi saat menghadapi siswi yang membentak dan menunjuk-nunjuk wajahnya itu.
Saat ditanya, kenapa dia bisa setenang itu, Ipda Perida langsung mengeluarkan alasan yang bijak. "Saya kan pakai seragam. Itu yang saya sadari saat itu. Terus kalau saya emosi, anak SMA itu emosi, berarti saya sama dengan anak SMA," kata Perida kepada wartawan, Kamis (7/4).
Ipda mengatakan, saat kejadian, dia berusaha bersikap layaknya ibu yang mengarahkan anaknya agar tidak ikut konvoi. Apalagi, tindakan siswi tersebut bersama enam temannya telah melanggar aturan lalu lintas.