Petugas memeriksa segel peti kemas yang disita di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Petugas memeriksa segel peti kemas yang disita di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/Tahta Aidilla)
Petugas memeriksa segel peti kemas yang disita di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Petugas memeriksa segel peti kemas yang disita di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Petugas memeriksa segel peti kemas yang disita di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (7/4). (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
Suasana aktifitas di pelabuhan peti kemas Tanjung Priok, Kamis, Jakarta (7/4). (Republika/Tahta Aidilla) (FOTO : Republika/ Tahta Aidilla)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas memeriksa segel peti kemas yang disita di pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, Kamis (7/4).
Sebanyak enam kontainer berisi 136 ton pupuk ilegal disita petugas. Peredaran pupuk ilegal akan berdampak pada kesuburan tanaman sehingga menurunkan daya saing hasil perkebunan Indonesia.
Advertisement