Kamis 07 Apr 2016 17:48 WIB

Dua Penerjun TNI AU yang Tewas Diserahkan ke Keluarga

Rep: c18/ Red: Andi Nur Aminah
Prajurit Korpaskhas TNI Angkatan Udara saat melakukan atraksi penerjunan (ilustrasi)
Prajurit Korpaskhas TNI Angkatan Udara saat melakukan atraksi penerjunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua orang penerjun TNI AU yang jatuh saat melakukan geladi resik HUT TNI diserahkan ke keluarga. Keduanya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. "Sudah kita terbangkan, satu ke Palembang dan satu ke Madiun," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, di Jakarta, Kamis (7/4).

Dwi mengatakan, dua penerjun itu adalah Kopda Beni Priandi dan Pratu Supranoto dari Batalyon 461 Paskhas. Mereka jatuh di perumahan TNI AU dan sisi di selatan base ops TNI. Sayang, nyawa kedua penerjun itu tidak dapat diselamatkan. Keduanya meninggal setelah dirawat di RS Pusat TNI AU di kompleks Halim Perdanakusuma.

(Baca Juga: Dua Orang Penerjun Jatuh di Bandara Halim Perdanakusuma)

Dwi mengatakan, satu penerjun yang jatuh di perumahan Halim karena menahan impact. Satu lainnya, dia melanjutkan, terlilit akibat hantaman angin sehingga kondisi tali parasut terbelit ketika mendarat dan mendapat impact. "Seandainya kedua korban jatuh di tengah sawah, masih selamat," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 60 pesawat TNI AU dipersiapkan untuk beratraksi saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI AU pada Sabtu (9/4) besok. Dwi mengatakan, kedua penerjun itu merupakan tim terjun payung dari Paskhas yang bakal ikut serta dalam rangka HUT TNI AU. Atraksi udara puluhan pesawat itu nantinya bisa disaksikan langsung oleh masyarakat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement