REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenggat waktu pembebasan para sandera WNI oleh kelompok Abu Sayyaf akan berakhir pada 8 April esok. Namun, hingga kini pemerintah masih berupaya membebaskan para sandera melalui dialog.
JK pun meyakini, Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk membebaskan para sandera tersebut dan meminta masyarakat untuk menunggu hasil negosiasi.
"Pemerintah tentu berpegang pada prinsip-prinsip untuk tidak ditekan atau diancam seperti itu. Pemerintah juga mendahulukan negosiasi-negosiasi secara kemanusiaan, jadi saya yakin ini orang kita sudah bekerja dengan baik, kita tunggu saja hasilnya," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/4).
Dengan dialog, kata JK, pemerintah dapat menilai kemungkinan yang terbaik untuk membebaskan para sandera. Menurut dia, dialog merupakan hal utama yang ditempuh oleh pemerintah lantaran terdapat berbagai faktor yang dipertimbangkan.
Sebelumnya diberitakan, negosiasi antara pemberontak dan perusahaan dari 10 pelaut asal Indonesia telah dilakukan. Perusahaan pemilik kapal pun dilaporkan telah bersedia membayar uang tebusan sebagai pertukaran untuk sandera.
Baca juga, 10 WNI DIsandera di Filipina, Pemerintah Diminta Gerak Cepat.