REPUBLIKA.CO.ID,TEPI BARAT — Ratusan pemukim Israel pada Kamis (7/4) kemarin menyerbu sebuah kuil di Kota Nablus, Tepi Barat. Aksi tersebut memicu bentrokan sengit antara mereka dan pemuda Palestina, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa itu.
“Sedikitnya 1.150 pemukim Yahudi memaksa masuk ke dalam kuil yang kini berada di bawah perlindungan tentara Israel dan melakukan ritual Talmud,” kata salah seorang pejabat senior di kamp pengungsi Balata, Ahmed Shamekh, kepada wartawan.
Kamp Balata sendiri berada tidak jauh dari kuil yang disambangi oleh para pemukim Israel tersebut. Sejumlah pemuda Palestina yang berada di lokasi lantas memprotes aksi penyerbuan para pemukim Zionis itu.
Akan tetapi, tentara Israel langsung bertindak dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah warga Palestina. “Bentrokan kali ini menyebabkan tiga demonstran Palestina terluka,” ujar Shamekh lagi.
Dia mengungkapkan, kuil yang diserbu oleh para pemukim Israel itu berada dalam kawasan makam Syekh Yusuf Dawat, seorang ulama Muslim yang dikuburkan di lokasi tersebut pada dua abad yang lampau. Makam itu telah lama menjadi pemicu kekerasan antara jamaah Muslim dan pemukim ekstremis Yahudi.