REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Sebanyak 21.981 balita di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua telah menerima imunisasi polio saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada 8-31 Maret 2016 lalu. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Mimika Saiful Taqin di Timika mengatakan jumlah tersebut sebetulnya belum mencapai target.
"Mimika tidak mencapai target sebagaimana ditetapkan Dinkes Provinsi Papua. Sesuai target yang diberikan Dinkes Papua, jumlah balita yang mendapat imunisasi polio sebanyak 23.406 orang. Namun hingga selesai pelaksanaan pada akhir Maret balita yang mendapat imunisasi polio hanya 21.981 orang," jelas Saiful, Jumat (8/4).
Menurut dia, jumlah balita yang menerima imunisasi polio tersebut merupakan usaha maksimal yang bisa dilakukan jajaran Dinkes Mimika. Pelaksanaan imunisasi polio tersebut berlangsung pada 23 Puskesmas dan pos-pos pelayanan imunisasi di beberapa posyandu.
Bahkan sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan swasta di Kabupaten Mimika juga menggelar kegiatan serupa.
Saiful mengatakan kegiatan imunisasi polio kepada para balita di Mimika tidak saja terpusat di Kota Timika dan sekitarnya. Tapi juga mencakup daerah-daerah pedalaman dan pesisir yang jauh dari kota.
"Kami menyadari bahwa sosialisasi mengenai kegiatan PIN polio tersebut masih kurang sehingga sebagian masyarakat tidak mendapat informasi yang memadai terkait kegiatan tersebut," ujarnya.
Saiful menambahkan, para petugas medis dari sejumlah puskesmas tidak hanya melayani pemberian imunisasi kepada para balita yang datang ke pusat layanan kesehatan. Tapi juga berinisiatif mendatangi rumah-rumah warga.
Ada pun vaksin polio yang tidak terpakai akan segera dikirim kembali ke Dinkes Papua di Jayapura.
Pelaksanaan PIN Polio di Provinsi Papua tahun ini diperpanjang hingga 31 Maret 2016 atas permintaan pihak Dinkes setempat. Karena mempertimbangkan jangkauan dan cakupan wilayah pelayanan yang sangat berat dan luas, terutama di kabupaten-kabupaten pedalaman Papua yang hingga kini masih kesulitan sarana transportasi.