REPUBLIKA.CO.ID, AL-RAI -- Pemberontak Suriah mengaku telah menguasai wilayah strategis dan penting di utara al-Rai. Mereka merebut kota dari tangan kelompok militan ISIS.
Al-Rai adalah benteng penting bagi ISSI karena menghubungkan Turki dan Suriah. Pengambilan wilayah tersebut setelah beberapa hari pertempuran sengit mengamankan jalur penting dari Turki untuk pemberontak.
Pengendalian al-Rai memungkinkan pejuang oposisi untuk mengepung wilayah yang dipegang ISIS dan memotong jalur pasokan kelompok tersebut.
"Al-Rai saat ini dapat digunakan kelompok opsisi sebagai landasan untuk operasi teradap ISIS di timur dan selatan," kata komandan oposisi Mohamed Hassan Khalil dilansir BBC News, Jumat (8/4).
Dia mengatakan, bahaya utama yang dihadapi kelompok oposisi melawan ISIS adalah jebakan kendaraan dan bom bunuh diri.
Awal pekan ini, militan ISIS mengatakan telah melancarkan beberapa serangan di sekitar utara-timur Damaskus, termasuk pembangkit listrik Tishrin dan bandara militer Dumeir.
Serangan terjadi hampir dua pekan setelah pemerintah Suriah dan pasukan sekutu merebut kembali kota kuno Palmyra dari ISIS.