REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menjelaskan fisik para atlet Pelatnas dinilai masih berada di bawah standarisasi yang ada. Ini terungkap dalam sejumlah tes yang diadakan di Stadion Atletik Rawamangun, Jumat (8/4).
Tes lapangan bagi atlet yang di antaranya diproyeksikan untuk Sea Games 2017 hingga Asian Games 2018 memang menjadi program utama Satlak Prima. Ini untuk mengetahui secara langsung kondisi atlet dan hasil tes akan dijadikan untuk acuan pelatihan performa tinggi.
Tes tersebut berjalan Selasa (5/4) hingga Jumat ini. Sejauh ini terlihat dari tes yang dilakukan, masih banyak atlet yang daya tuahan tubuhnya kurang dan cepat kelelahan. Bahkan, ada saja atlet yang terjatuh pingsan saat tes digelar.
Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto menjelaskan rata-rata atlet Indonesia belum memenuhi 12 level kestabilan. Otot besar para atlet yang menjadi pusat gerakan masih lemah. Inilah yang menurut dia harus diperbaiki.
"Dari sini kita dapat melihat defisit performa para atlet. Bagi yang sudah lulus akan melanjutkan program latihannya sedangkan yang belum harus kembali masuk 'bengkel' untuk diberikan pembinaan lagi," jelasnya saat melakukan kunjungan pada tes ini.
Tjipto menambahkan apabila masalah pada fisik para atlet harus segera rampung pada bulan Agustus mendatang. Pasalnya, pada bulan tersebut Indonesia sudah memasuki masa persiapan SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Binpres Kemenpora), Gatot S Dewa Broto menjelaskan SEA Games hanya tolok ukur dalam target besar yang yang ingin dicapai Indonesia. Yaitu berjaya di Asian Games 2018 yang berlangsung di Indonesia.
"Meski kita berbeda dengan negara lain yang mempersiapkan Asian Games dari jauh-jauh hari, namun saya optimistis Indonesia mampu mengejar dan tampil baik di ajang tersebut."
Gatot juga melanjutkan bahwa fisik atlet yang masih belum pada kondisi sempurna harus diperbaiki sesegera mungkin. Hal ini agar Indonesia juga mengambil prestasi bagus di SEA Games.
"Keduanya teramat penting, saat ini kita fokus untuk pembinaan atlet dengan sangat baik," kata dia.