Jumat 08 Apr 2016 14:43 WIB

RSUD Depok Tambah Kamar untuk Pasien Miskin Rp 127 Miliar

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
RSUD Kota Depok
Foto: indonesiaberprestasi.web.id
RSUD Kota Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Pembangunan lanjutan RSUD Depok di antaranya untuk menambah daya tampung pasien kelas III atau pasien yang ditanggung dengan BPJS kelas III ataupun Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) serta menambah fasilitas lainnya.

"Akan dibangun enam lantai, kami masih butuh dana untuk menyelesaikan pembangunannya, mungkin tahun depan bisa diselesaikan," ujar Kepala Bidang Permukiman Tata Bangunan, Distarkim, Pemkot Depok, Dadan Rustandi di Balaikota Depok, Jumat (8/4).

Dadan menjelaskan, alokasi dana APBD sebesar Rp 127 miliar diperuntukkan pembangunan lanjutan RSUD setinggi enam lantai. Namun sebenarnya jumlah konstruksi lantai keseluruhan yang ada saat ini mencapai delapan lantai.

"Dari kapasitas delapan lantai, yang dibangun tahun ini enam lantai, dikarenakan ketersediaan dananya memang segitu. Itu disesuaikan dengan anggaran, sisanya akan dilanjutkan di tahun berikutnya," jelasnya.

Dengan dibangunnya enam lantai tersebut nantinya akan ada penambahan kamar yang mencapai 73 kamar. "Kami tahu nantinya akan ada ruang operasi, NICU, PICU dan lainnya," terangnya.

Direktur RSUD Kota Depok, Dewi Damayanti mengungkapkan bahwa pihaknya sudah diberitahu oleh Distarkim Pemkot Depok terkait pembangunan lanjutan RSUD Kota Depok yang terfokus pada Gedung B dan D. "Nantinya enam lantai itu dilengkapi ruangan NICU, PICU, ICU dan beberapa tempat tidur tambahan untuk ruang rawat inap," terangnya.

Dewi menegaskan, jika yang dibangun nanti sebanyak enam lantai, maka akan ada 150 tempat tidur tambahan yang tersedia dari yang ada saat ini kurang lebih hanya 77 tempat tidur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement