Jumat 08 Apr 2016 14:59 WIB

DKI Berlakukan Tarif Baru Angkutan Umum

 Sebuah pengumuman tarif baru angkutan umum tertempel di salah satu mobil angkutan di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/7).     (Republika/Prayogi)
Sebuah pengumuman tarif baru angkutan umum tertempel di salah satu mobil angkutan di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan tarif baru untuk angkutan umum yang beroperasi di seluruh wilayah Ibu Kota, Jumat (8/4).

"Mulai hari ini, tarif angkutan umum yang baru mulai kami berlakukan. Surat Keputusannya sudah saya tanda tangani," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan apabila diketahui masih ada angkutan umum yang belum menurunkan tarifnya, akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kalau ada angkutan umum yang bandel, tidak mau menurunkan tarif, langsung kami tindak tegas. Kami akan menggelar razia untuk mengecek apakah semua angkutan sudah menurunkan tarif atau belum," ujar Basuki.

Sebelumnya Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama dengan Organisasi Angkutan Daerah (Organda) DKI serta Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) bersepakat untuk menurunkan tarif angkutan umum di wilayah Ibu Kota.

Surat Keputusan (SK) mengenai penurunan tarif angkutan umum tersebut juga telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, sehingga dapat diberlakukan.

Rincian penurun tarif angkutan umum tersebut, yakni tarif bus kecil (angkot) dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000, tarif bus sedang dari Rp 3.800 menjadi Rp 3.500 dan tarif bus besar dari Rp 3.800 menjadi Rp 3.500.

Sementara itu, tarif taksi flag fall atau buka pintu pertama turun dari Rp 7.500 menjadi Rp 6.500. Sedangkan tarif per kilometer turun dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.500, waktu tunggu dari Rp 48.000 jadi Rp 42.000 atau turun 13 persen.

 

Baca: Ayla Dihantam Truk di Cipali, Empat Tewas

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement