Jumat 08 Apr 2016 17:53 WIB

Jokowi Enggan Ungkap Langkah Pembebasan WNI yang Disandera

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo enggan menjelaskan secara spesifik langkah yang akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia dalam membebaskan 10 WNI yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf. Seperti diketahui, hari ini adalah batas akhir pembayaran tebusan yang diminta oleh kelompok tersebut.

Presiden Joko Widodo hanya menyebutkan pemerintah terus melalukan komunikasi, dan diplomasi antar negara serta dengan penyandera. 

''Tapi kita tidak bisa membuka apa yang kita lakukan karena masih dalam proses semuanya,'' kata Jokowi, usai menghadiri Muktamar VIII PPP, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (8/4).

Ketika ditanya mengenai kondisi 10 WNI tersebut pun, Jokowi juga tidak mau mengatakan kepada awak media. ''Tidak bisa saya sampaikan,'' ucap Jokowi.

Sebelumnya, Kelompok Abu Sayyaf membajak Tug Boat Brahma 12 yang berlayar dari Banjarmasin menuju Filipina. Kelompok tersebut meminta tebusan sebesar 50 juta Peso atau setara dengan Rp 15 miliar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement