Jumat 08 Apr 2016 23:03 WIB

Petani Diminta Manfaatkan Pupuk Organik

Petani di Maribaya, Lembang, Jawa Barat menabur pupuk organik di lahan pertanian
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petani di Maribaya, Lembang, Jawa Barat menabur pupuk organik di lahan pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta petani sawah di daerah itu agar menggunakan pupuk organik.

"Kami minta petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, karena bisa menurunkan kesuburan tanah atau sawah dalam jangka panjang," kata kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kendari, Zainal Arifin di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, potensi pupuk organik dari kotoran hewan berlimpah di sekitar kebun dan lahan pekarangan rumah petani,

"Dengan demikian, sebaiknya pupuk organik tersebut yang harus digunakan oleh petani, bukan pupuk kimia yang harganya lebih mahal," kata Zainal.

Menurut dia, pupuk kimia juga tidak baik untuk kesehatan manusia dan tidak ramah lingkungan atau berdampak negatif terhadap kelangsungan lingkungan sekitar.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kendari Sitti Ganef mengaku telah mengistruksikan kepada penyuluh untuk memberi pemahaman kepada petani pentingnya menggunakan pupuk organik.

"Perlahan kami arahkan petani untuk memanfaatkan pupuk organik yang melimpah di sekitar mereka, sehingga bisa membantu mempertahankan kesuburan tanah dalam jangka panjang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement