REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang dipromotori oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) mundur jika penyelenggara tidak segera melengkapi persyaratan, kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
"Kalau kelengkapan tidak dipenuhi, ada kemungkinan 16 April itu mundur, maka kami minta kalau operator ingin 16 April jalan, semua kelengkapan harus dipenuhi," tutur dia di Jakarta, Jumat (8/4).
Menurut dia hingga sekarang banyak kelengkapan yang belum diserahkan penyelenggara.
Dua hari yang lalu, kata Gatot, pihaknya telah memanggil Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim Transisi agar segera memanggil penyelenggara ISC untuk melengkapi kekurangan.
Kemenpora, tutur dia, mendorong pelaksanaan turnamen yang akan melibatkan klub Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama itu.
"ISC itu kami dorong dan bahkan Istana juga mendorong, tetapi semua itu tergantung kelengkapan dari penyelenggara," kata Gatot.
Sementara itu, meski merestui ISC, BOPI tetap menerapkan standar aturan yang selama ini digunakan dalam menggelar kejuaraan yang melibatkan klub profesional.
ISC sesuai rencana akan dilakukan untuk dua kasta, yakni ISL dan Divisi Utama tanpa ada sistem promosi dan degradasi. Menurut BOPI, turnamen ini sebaiknya tanpa membedakan kasta atau digabung seperti turnamen-turnamen sebelumnya.
Selain ISC, peluang digulirkannya kompetisi ISL juga terbuka setelah kasasi yang dilakukan oleh Kemenpora terkait pembekuan PSSI ditolak oleh Mahkamah Agung. Namun, terkait ISL, BOPI belum bisa memberikan penjelasan dengan detail karena masih menunggu kebijakan dari pemerintah.