REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim pelatih Bali United mengunjungi kediaman BJ Habibie, Presiden Indonesia ketiga, di Kawasan Kuningan, Jakarta untuk bersilaturahmi menjelang turnamen Trofeo Persija 2016.
Pelatih Bali United Indra Sjafri dalam siaran persnya, Sabtu, mengatakan sangat kagum dengan sosok BJ Habibie karena sudah mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
"Saya pribadi merasa sangat bangga, karena mendapat undangan untuk bersilaturahmi dengan beliau di kediamannya bersama tim pelatih Bali United lainnya," ujar Indra Sjafri.
Dalam pertemuan itu, kata Indra, ada beberapa hal yang disampaikan BJ Habibie kepada tim pelatih dan manajemen Bali United berkaitan dengan bagaimana membangun tim sepak bola yang tidak hanya kuat di dalam lapangan, namun juga kompak di luar lapangan.
Ia menuturkan Habibie sangat mengharapkan tim sepak bola tidak hanya cukup menguasai teknik permaian, namun menanamkan nilai-nilai disiplin, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan dan kesatuan dalam setiap pertandingan.
"Beliau berharap demikian pada setiap insan sepak bola di Indonesia," ujar peraih penghargaan Tokoh Perubahan Republika ini.
Dalam kunjungan itu, juga dihadiri CEO Bali United, Yabes Tanuri, asisten pelatih Eko Purjianto, pelatih fisik Nursaelan Santoso, dan pelatih kiper Jarot Supriadi. Indra menjelaskan Trofeo Persija 2016 merupakan turnamen segitiga yang digagas klub ibu kota Persija Jakarta, Bali United dan PSM Makasar yang berlangsung Sabtu (9/4).
Trofeo Persija 2016 merupakan turnamen yang cukup unik, karena ketiga tim peserta akan saling berhadapan namun hanya dalam periode 45 menit. Apabila kedua tim hanya bermain imbang selama 45 menit, akan langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Tim yang menang dalam waktu 45 menit akan memperoleh 3 poin, sedangkan tim yang kalah tidak mendapatkan poin.
Sementara itu, tim yang memperoleh kemenangan lewat adu penalti akan mendapatkan dua poin dan yang kalah mendapatkan satu poin. Tim pengoleksi poin terbanyak dinyatakan keluar sebagai juara Trofeo Persija 2016.