Sabtu 09 Apr 2016 17:23 WIB

Jaga Lingkungan, Masyarakat Tanam Bibit Pohon di Kawasan Merapi

Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, Kamis (12/11).   (Antara/Saptono)
Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta, Kamis (12/11). (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Warga Desa Ngargomulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bersama kalangan pelahar dari sejumlah sekolah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang serta pegiat kelompok Relawan Pager Merapi melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Gunung Merapi.

Penanaman bibit pepohonan yang merupakan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Magelang itu, terutama di tepi aliran Kali Lamat dan Blongkeng Kecil, serta lahan kritis Sarangan.

Sekitar 2.500 bibit pepohonan, seperti aren, dadap, dan tanaman buah-buahan, antara lain jeruk dan jambu kelutuk ditanam pada kesempatan tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Pemkab Magelang Agus Budi W mengatakan, total jumlah bibit pohon yang ditanam di desa setempat 10.000 pohon.

"Jenis bibit pepohonan yang ditanam seperti aren dan dadap itu, sesuai dengan permintaan masyarakat karena bermanfaat untuk menahan air dari ancaman tanah longsor," ujarnya.

Kegiatan serupa juga dilakukan di Soronalan, Kecamatan Sawangan yang mencapai 10.000 bibit pepohonan dan Puntuk Setumbu, Kecamatan Borobudur 11.000 bibit pohon.

Kegiatan serupa juga dilakukan jajaran Kodim 0705/Magelang bekerja sama dengan Independent Off Road Community (IOC) Magelang di Dusun Maron, Desa Ketawang, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sabtu.

Sekitar 1.100 bibit pepohonan dan buah-buahan ditanam mereka bersama warga setempat di sepanjang tepi jalan desa itu.

Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm I Made Gede Antara mengatakan kegiatan penghijauan sebagai kebutuhan penting bagi pelestarian lingkungan, terutam daerah setempat yang berupa perbukitan.

"Dengan adanya tanaman pelindung maka tanah akan tetap stabil, bisa mencegah tanah longsor," katanya.

Akan tetapi, katanya, untuk selanjutnya masyarakat harus melakukan perawatan terhadap tanaman dengan saksama agar bisa hidup dan tumbuh dengan baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement