Ahad 10 Apr 2016 06:26 WIB

Ratusan Anggota Eks-Gafatar Tinggalkan Penampungan

Red: Nur Aini
Sejumlah eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) beristirahat di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta Timur, Ahad (24/1).  (Republika/Wihdan)
Sejumlah eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) beristirahat di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta Timur, Ahad (24/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Sebanyak 303 eks-Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar Sumatera Utara meninggalkan tujuh lokasi penampungan di Medan, dan selanjutnya mereka bergabung dengan para keluarga.

"Dari tujuh lokasi penampungan bagi eks-Gafatar itu, dan empat di antaranya adalah Batalyon yang berada di bawah Kodam I/Bukit Barisan, dan lainnya Den Brimob Binjai, Lantamal I Belawan, dan SPN Sampali di Medan," kata Kapendam I/Bukit Barisan, Kol Inf Enoh solehuddin di Medan, Sabtu (9/4).

Empat Batalyon yang dihuni eks Gafatar itu, menurut dia, yakni Yonarhanudse 11/BS sebanyak 12 kepala keluarga (KK) atau 37 jiwa, Yonkav/6 Serbu sebanyak 35 jiwa, Yonarmed 2/105 Delitua sebanyak 10 KK atau 37 jiwa, dan Yonif 121/MK sebanyak 21 KK atau 83 jiwa. "Selama mereka berada di penampungan tempat markas militer itu, dalam keadaan sehat dan penuh bergembira, serta mendapatkan pembinaan dari Kodam I/Bukit Barisan," ujar Enoh.

Dia menjelaskan, para eks Gafatar itu, berada di penampungan selama delapan hari, dan Pemkot Medan mengembalikan mereka ke pihak keluarganya. Selama berada di rumah keluarganya, juga terus dipantau dan diberikan pembinaan. "Masyarakat diharapkan dapat menerima eks Gafatar dengan baik dan memperlakukan mereka seperti saudara sendiri, serta jangan dijauhi," ucapnya.

Dia menjelaskan, mengenai kemana eks Gafatar ditempatkan dan sampai saat ini belum diketahuinya.

"Namun, sebahagian eks Gafatar itu, ada yang dikembalikan ke Medan dan Binjai, serta dijemput pihak keluarganya," kata juru bicara Kodam I/BB itu.

Sebanyak 303 jiwa atau 78 kepala keluarga (KK) eks Gafatar yang berada di tujuh penampungan itu, yakni Yonarhanudse 11/BS sebanyak 12 kepala keluarga (KK) atau 37 jiwa, Yonkav/6 Serbu sebanyak KK atau 35 jiwa, Yonarmed 2/105 Delitua sebanyak 10 KK atau 37 jiwa, dan Yonif 121/MK sebanyak 21 KK atau 83 jiwa.

Kemudian, Den Brimob Binjai sebanyak 8 KK atau 36 jiwa, Lantamal I Belawan sebanyak 8 KK atau 39 jiwa, dan SPN sampali sebanyak 9 KK atau 35 jiwa.

Selama ini, ratusan eks Gafatar asal Provinsi Sumut itu, ditampung di Asrama Haji Boyolali, Solo, Jawa Tengah, dan mereka tiba di Medan dengan menggunakan pesawat terbang, Rabu siang (30/3). Pemerintah Kota Medan telah mengembalikan 127 jiwa dan 33 KK eks Gafatar ke keluarganya setelah berada di lokasi penampungan untuk mendapatkan pembinaan. Selain itu, mereka nantinya berbaur dan menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat di sejumlah kecamatan Kota Medan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement