REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Dua ledakan terjadi di kawasan diplomatik Kabul, Sabtu (9/4), tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry meninggalkan pertemuan dengan pejabat Afganistan termasuk Presiden Ashraf Ghani.
Bunyi tembakan juga terdengar, tapi tak belum jelas apa yang menjadi penyebab ledakan. Padahal sudah beberapa waktu terakhir Kabul berada dalam kondisi yang relatif tenang.
Kehadiran Kerry ke Kabul tergolong mendadak atau tidak diumumkan sebelumnya. Ia bermaksud memberikan dukungannya pada pemerintahan yang dipimpin Gani. Gani adalah presiden terpilih dari pemilu 2014, dikutip dari Reuters.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement