Ahad 10 Apr 2016 11:57 WIB

Wapres JK Hadiri Penutupan Muktamar VIII PPP

Ketua umum PPP terpilih Romahurmuziy (Romy) diarak saat pemilihan ketua dalam Muktamar PPP VIII di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4). Romahurmuziy terpilih sebagai ketua umum PPP dalam Muktamar PPP ke-VIII periode 2016-2021 melalui musya
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua umum PPP terpilih Romahurmuziy (Romy) diarak saat pemilihan ketua dalam Muktamar PPP VIII di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4). Romahurmuziy terpilih sebagai ketua umum PPP dalam Muktamar PPP ke-VIII periode 2016-2021 melalui musya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri penutupan Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (8/4) siang.

Wapres tiba di Asrama Haji pukul 11.08 dengan disambut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

PPP menggelar Muktamar sejak Jumat (8/4) sebagai upaya islah dari dua kubu yang sedang bersengketa yaitu Djan Faridz dan Romahurmuziy atau Romi.

Pelaksanaan muktamar tersebut secara resmi telah ditandatangani oleh kedua pihak yang menjadi asal mula sengketa, yaitu Suryadharma Ali dan Romi.

Pada Muktamar tersebut, mantan sekretaris jenderal Romahurmuziy resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi, Sabtu (9/4).

Dalam pemilihan Ketua Umum, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Ka'bah itu.

Proses dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum dan berlangsung sejak siang hingga sore hari.

Romahurmuziy terpilih dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon ketua umum, seperti Epyardi Asda, Fernita Darwis, dan Wardhatul Asriyah.

Ketiga nama tersebut sebelumnya merupakan wakil ketua umum PPP versi Muktamar Jakarta yang diketuai oleh Djan Faridz.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement