Ahad 10 Apr 2016 12:59 WIB

Presiden Berencana Melayat Jacob Nuwa Wea

Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi)  berencana melayat mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Jacob Nuwa Wea yang meninggal dunia di Rumah Sakit Gleaneagles, Penang, Malaysia, pada Sabtu (9/4).

Kepala Biro Pers Istana Kepresidenan Bey Triadi Machmuddin di Jakarta, Minggu, mengatakan Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan melayat Jacob Nuwa Wea.

"Presiden direncanakan melayat ke Rumah Duka RS Atmajaya Pluit, tapi untuk waktu tepatnya, belum tahu pukul berapa," katanya.

Jenazah Jacob Nuwa Wea sendiri diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta Timur sekitar pukul 13.00 WIB.

Jenazah kader PDI Perjuangan itu diterbangkan dengan pesawat khusus dari Malaysia, dan akan diserahkan secara resmi dari Konjen RI Malaysia kepada Menaker RI Hanif Dhakiri.

Kemudian setelah acara penyerahan selesai jenazah langsung dibawa menuju ke Rumah Duka Rumah Sakit (RS) Atmajaya Pluit. Jacob diketahui telah menderita sakit stroke dan lama dirawat di rumah sakit.

Aktivis buruh itu lahir di Flores, NTT, 14 April 1944 dan sempat menjabat sebagai menteri pada Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). Tercatat dalam kepengurusan di PDIP, Jacob pernah menjabat Ketua DPC PDIP Jakarta Timur (1982-1987), Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, lalu Ketua DPP PDIP

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement