Senin 11 Apr 2016 09:23 WIB

Koalisi Arab Hormati Gencatan Senjata Yaman

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Serangan bom di Kota Aden, Yaman.
Foto: EPA
Serangan bom di Kota Aden, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi di Yaman mengatakan akan menghormati gencatan senjata yang dimediasi PBB yang dimulai Ahad (10/4).

"Koalisi Arab akan menghormati gencatan senjata di Yaman mulai dari tengah malam pada Ahad karena permintaan Presiden Yaman Abdrabbo Mansour Hadi. Tetapi berhak menanggapi setiap serangan pemberontak,’’ katanya dalam sebuah pernyataan seperti dkutip dari laman Channel News Asia, Senin (11/4).

Pada 23 Maret 2016, utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed mengatakan pihak yang bertikai di Yaman telah sepakat menghentikan permusuhan yang dimulai 10 April tengah malam. Gencatan senjata ini dimulai sebelum putaran pembicaraan damai Yaman yang akan berlangsung pada 18 April 2016 di Kuwait.

Gencatan senjata ini menjadi yang keempat sejak 26 Maret tahun lalu ketika koalisi Saudi mulai melakukan serangan  mendukung pemerintah Hadi untuk menggempur Houthi dan sekutu mereka, pasukan elit yang setia kepada mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Namun, gencatan senjata batal terus terjadi dan negosiasi juga gagal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement