REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni mengunjungi Kawasan Pasar Ikan, Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4). Dalam kunjungannya, perempuan yang kerap menjuluki dirinya wanita emas itu menegaskan kedatangannya bukan sebagai bentuk memprovokasi warga.
"Rakyat bayar pajak, bayangin 4.000 aparat melakukan proses penggusuran. Dan seharusnya Gubernur DKI Jakarta datang kemari," kata dia, Senin (11/4).
Dia menuturkan, cara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan penggusuran tidak manusiawi. Seharusnya, kata dia, mendatangi langsung warga di Kawasan Kampung Ikan.
"Mereka hanya meminta waktu dua bulan untuk penggusuran, namun tidak diberi waktu," tutur dia.
Hasnaeni mengaku akan memperjuangkan hak rakyat sampai akhir. Kedatangannya sejak semalam sempat dikagetkan dengan listrik di Kawasan Pasar Ikan dimatikan PLN. "Saya bilang PLN untuk menghidupkan listrik di sini," kata dia.
Dia mengaskan warga hanya meminta waktu sampai dua bulan atau sehabis lebaran. Hal tersebut agar warga dapat berpelukan sebelum berpisahan. "Jadi saya minta Gubernur untuk merenungkan pancasila dari sila 1 sampai ke 5," kata dia.
Hasnaeni berpesan warga untuk mendoakannya menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti. Namun warga menimpali dengan kata semua pejabat yang datang selalu mengatakan janji. Sebab sebelumnya bekas Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dahulu juga pernah melakukan janji.
"Saya buktikan pengacara saya akan didekatkan di sini," kata dia. "Nanti pukul 16.30 Wib saya datang lagi," katanya menegaskan.