Senin 11 Apr 2016 17:20 WIB

Komplotan Begal Disergap Saat Makan di Warung Nasi Padang

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ilham
Pembegal Kian Nnekat
Pembegal Kian Nnekat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komplotan begal spesialis sepeda motor asal Lampung berhasil diringkus petugas Polres Bogor. Dalam aksi penyergapan, komplotan begal ini sempat melawan sambil mengeluarkan senjata api jenis pistol.

Sebelum pelaku memuntahkan timah panas, polisi terlebih dulu melumpuhkannya. Satu orang begal tewas di tempat kejadian sedangkan dua tersangka mengalami luka tembak di kaki dan pantat. "Komplotan ini berjumlah empat orang. Mereka disergap saat makan di warung nasi Padang,’’ kata kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto kepada para wartawan, Senin (11/4).

Tiga anggota komplotan yang tertembak adalah Kokom (31 tahun), Sanidon, dan Juanda. Kokom tewas setelah timah panas menerjan bagian dadanya.

Penyergapan terhadap komplotan ini berlangsung Ahad (10/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Penangkapan berawal dari hasil rekaman CCTV saat komplotan ini beraksi di sebuah mini market di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Komplotan ini berhasil membawa kabur sebuah sepeda motor Kawasaki Ninja.

"Aksi mereka terekam dan diketahui wajahnya,’’ kata Suyudi.

Jajaran Polsek Gunung Putri melakukan penyelidikan selama satu minggu. Para pelaku terlacak oleh polisi saat akan melakukan aksi di wilayah Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri. Sebelum beraksi para pelaku sempat makan di sebuah warung nasih Padang di samping Citra Grand Cibubur. 

Barang bukti yang disita polisi yaitu satu pucuk senpi jenis revolver, empat butir amunisi caliber 9 mm, tujuh buah anak kunci letter T, dua unit sepeda motor hasil curian, dan uang tunai Rp 1,2 juta. "Pelaku membawa senjata api serta senjata tajam. Kedua senjata tersebut mereka gunakan saat akan ditangkap polisi,’’ ujar Suyudi.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement