Senin 11 Apr 2016 19:49 WIB

Ketua DPRD DKI Mengaku tak Mengetahui Soal Suap Reklamasi

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Bayu Hermawan
 Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (kedua kanan) berjalan memasuki kendaraannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (kedua kanan) berjalan memasuki kendaraannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (11/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Prasetio diperiksa kurang lebih selama delapan jam oleh penyidik KPK.

Usai diperiksa, Prasetio mengaku dicecar delapan pertanyaan oleh penyidik KPK. Salah satunya, kata dia, mengenai kedekatan dengan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Prasetio mengaku kenal dengan Sanusi. Namun, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui perihal dugaan pemberian suap dari PT Agung Podomoro Land kepada Sanusi.

"Saya tidak tahu," ucapnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (11/4).

Ketika ditanya mengenai kewenangan adik kandung Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik tersebut untuk mempengaruhi keputusan rapat paripurna pengambilan keputusan raperda reklamasi, Prasetio kembali mengaku tidak mengetahui apa-apa.

"Tidak, tidak tahu," ujarnya.

Sementara itu, anggota Badan Legislasi Daerah DPRD DKI Jakarta M Sangaji yang ikut diperiksa KPK pun mengaku hanya diperiksa seputar tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota Balegda.

"Ada 16 pertanyaan ke saya," kata Sangaji.

Namun, Sangaji enggan menjawab lebih detail mengenai pemeriksaan di KPK. Ia beralasan, sebagai saksi ia tidak boleh menyampaikan semuanya kepada wartawan.

"Sebagai saksi saya sudah menyampaikan ke penyidik dan memang tidak boleh disampaikan ke teman-teman (wartawan)," ujarnya.

Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan yang juga ikut diperiksa penyidik KPK, bungkam usai keluar dari gedung lembaga antirasuah. Ferrial pun sempat panik ketika melihat banyaknya awak media di lobi Gedung KPK.

Ferrial pun berusaha menghindari awak media. Dia juga nekat meloncati tangga lobi KPK untuk menghindari para awak media. Ferrial pun langsung menaiki mobil pribadinya dan keluar dari Gedung KPK.

Pada pemeriksaan kali ini, KPK juga memeriksa Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Merry Hotma, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement