REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepastian visa kerap menjadi masalah dalam pelaksanaan ibadah haji. Karena itu, Kementerian Agama dinilai perlu melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi soal kepastian visa.
Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) Syamsul Maarif meminta Kementerian Agama secara intensif berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi. Ia menekankan, komunikasi itu bertujuan menjaga kepastian visa para jamaah haji, agar tidak terjadi keterlambatan dan halangan apapun.
"Kementerian Agama harus intensif berkomunikasi, soal visa jangan sampai bermasalah lagi," kata Syamsul kepada Republika.co.id, Senin (11/4).
Syamsul menegaskan kedekatan hubungan pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi, harus jadi sesuatu yang menguntungkan bagi kedua pihak. Ia mengingatkan, kedekatan jangan sampai malah membuat pemerintah Arab Saudi menyepelekan soal visa jamaah haji Indonesia.
Rencananya, KPHI akan melakukan pemantauan awal terhadap persiapan haji, langsung ke Tanah Suci pada pertengahan April 2016 nanti. Menurut Syamsul, pemantauan itu bertujuan mematangkan persiapan yang telah dilakukan, sehingga dapat diperbaiki kalau ada kekurangan.