REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Puluhan rumah warga di Kecamatan Nasal dan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, rusak berat akibat banjir bandang yang melanda wilayah itu pada Senin (11/4) malam pukul 21.00 WIB.
"Tidak ada korban jiwa, tapi puluhan rumah warga Desa Suku Tiga rusak parah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Dihan Bastari saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa (12/4).
Ia mengatakan hujan deras yang terjadi di hulu Sungai Nasal mengakibatkan air sungai meluap dan banjir bandang menerjang permukiman warga Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal dan dua desa di Kecamatan Maje yakni Desa Bakal Makmur dan Desa Tanjung Baru.
Banjir dengan ketinggian 1,5 hingga dua meter membuat sebanyak 50 unit rumah warga rusak berat dan 83 rumah rusak ringan di Desa Suku Tiga. Saat kejadian, kata dia, warga bergerak cepat mengungsi ke rumah warga yang lokasinya lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.
"Rusak berat karena dinding rumah warga jebol, sehingga isi perabotan rumah ikut tersapu banjir bandang," katanya.
Sedangkan di Desa Bakal Makmur sebanyak 15 rumah rusak ringan dan di Desa Tanjung Baru sebanyak 30 rumah rusak ringan. Saat ini kata Dihan, seluruh elemen sedang bergotong royong membersihkan rumah warga yang terendam banjir selama tiga jam.
"Kami juga mendirikan dapur umum dan sudah menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir," katanya.
Kabupaten Kaur merupakan wilayah paling selatan Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan Provinsi Lampung. Butuh perjalanan empat hingga lima jam menggunakan kendaraan roda empat dari Kota Bengkulu untuk menjangkau wilayah ini.
Baca: Sengketa Batas Laut Timor Leste-Australia Dilaporkan ke PBB