Selasa 12 Apr 2016 11:40 WIB

Rahasia Penjual Kue Bisa Laris Manis Hingga Hotel Berbintang

Elfa Susanti, penjual kue di Surabaya bisa lebih berhemat menggunakan gas bumi dari PGN.
Foto: dok. PGN
Elfa Susanti, penjual kue di Surabaya bisa lebih berhemat menggunakan gas bumi dari PGN.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penggunaan gas bumi kian marak di masyarakat. Tidak hanya rumah tangga, industri dan pembangkit listrik, penggunaan gas bumi saat ini makin banyak dipakai Usaha Kecil Menengah (UKM). Seperti di Kampung Kue di Surabaya, Jawa Timur.

Elfa Susanti, warga Kampung Kue, Rungkut Lor, Surabaya, Jawa Timur mengatakan di kampungnya, ada sekitar 42 UKM kue atau jajanan pasar. Sebanyak 30 UKM nya memproduksi kue dengan bahan bakar gas bumi. Bukan tanpa alasan warga memilih menggunakan gas bumi.

Elfa mengungkapkan, penggunaan gas bumi yang dipasok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) turut menyumbang kesuksesan usahanya selama ini. Sebab, dengan gas bumi, ia dapat menghemat biaya bahan bakar.

"Saya pakai gas bumi PGN sudah 4 tahun, yang saya rasakan, tentu hematnya sangat besar dibanding LPG," katanya, Selasa (12/4).

Sebelumnya Elfa dalam memproduksi kue basah seperti pie, soes, lemper, ketan srikaya hingga putri mandi mengeluarkan biaya bahan bakar LPG sebesar Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu per bulan.

Sejak beralih ke gas bumi PGN pada 4 tahun lalu, dia hanya keluarkan biaya tagihan gas bumi ke PGN hanya Rp 250 ribu per bulan. Uang sisa penghematan itu bisa ditambah untuk membeli peralatan sehingga bisa meningkatkan produksi kue.

Elfa mengungkapkan, kue buatannya sudah dilirik beberapa hotel berbintang tiga di Surabaya. Setiap hari tidak kurang 300-500 kue buatannya laku terjual. Berkat penghematan yang didapatkan dari penggunaan gas bumi yang dipasok PT PGN, Elfa dapat menyekolahkan ketiga anaknya yakni, M. Yudha yang baru lulus SMA, M. Fazaldy yang kini duduk dibangku kelas 2 SMP, dan Chelsea Shaumi yang berusia 4 tahun.

"Berkat penghematan pakai gas bumi PGN, saya bisa bayar biaya sekolah anak-anak," kata Elfa.

Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. Saat ini PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7 ribu km atau setara 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.

PGN merupakan satu-satunya badan usaha yang menyalurkan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, hotel, mal, restoran, industri, pembangkit listrik dan transportasi. Saat ini lebih dari 107.690 rumah tangga, lebih dari 1.857 pelanggan dari usaha kecil, mal, restoran hingga hotel, serta 1.529 pelanggan dari industri skala besar dan pembangkit listrik telah menikmati gas bumi dari PGN.

PGN juga mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia. Tahun ini PGN juga mendapatkan tugas dari pemerintah untuk membangun sambungan jaringan gas bumi untuk 49 ribu rumah tangga, di Tarakan, Surabaya, dan Batam.

"Kami juga menambah pelanggan rumah tangga sebanyak 110 ribu rumah dengan biaya sendiri dalam kurun waktu 2016-2019," kata Irwan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement