REPUBLIKA.CO.ID, JACKSON -- Musikus Kanada Bryan Adams membatalkan konsernya di Mississippi, negara bagian Amerika Serikat. Pembatalan dikarenakan penerapan hukum kebebasan beragama yang baru disahkan di sana pekan lalu. Ia tak sepakat dengan aturan baru yang memungkinkan beberapa bisnis pribadi dan kelompok agama untuk menolak melayani kaum gay.
Pelantun lagu Please Forgive Me itu tadinya dijadwalkan manggung di Mississippi Coast Coliseum, Biloxi, Kamis (14/4). Adams berkata, keputusannya diambil atas nama hati nurani.
Pria 56 tahun tersebut mengungkapkan, diskriminasi terhadap warga negara LGBT di negara bagian Mississippi adalah hal yang tidak bisa dimengerti. Karena itu, Adams menggunakan suaranya untuk berdiri dalam solidaritas dan berharap pemerintah memperbaiki aturan yang bakal berlaku per 1 Juli 2016 itu.
"Mudah-mudahan Mississippi akan memperbaiki hal ini dan saya bisa kembali tampil untuk semua penggemar saya. Saya berharap hari itu akan datang," tuturnya.
Pembatalan konser oleh Adams bukan yang pertama. Pekan lalu, Bruce Springsteen juga membatalkan acara di North Carolina karena undang-undang baru di negara itu dinilai mendiskrimminasi kelompok LGBT, dikutip BBC.
(baca: Demi Lovato Nyanyikan Lagu Film Angry Birds)