Selasa 12 Apr 2016 14:29 WIB

Ledakan Kuil India, Tujuh Orang Menyerahkan Diri

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
 Sebuah kuil Hindu hancur akibat kebakaran yang disebabkan oleh ledakan petasan di kota Kolam di selatan India, Ahad (10/4).  (REUTERS/Sivaram V)
Sebuah kuil Hindu hancur akibat kebakaran yang disebabkan oleh ledakan petasan di kota Kolam di selatan India, Ahad (10/4). (REUTERS/Sivaram V)

REPUBLIKA.CO.ID, KERALA -- Kepolisian India terus menyelidiki tragedi ledakan di kuil Kerala yang menewaskan 116 orang. Pejabat mengatakan tujuh orang telah ditahan otoritas setelah mereka menyerahkan diri.

Mereka adalah anggota pengurus kuil yang sebelumnya melarikan diri. Pada Senin (11/4), polisi mengatakan pengurus kuil dan asosiasi kontraktor kembang api kemungkinan dikenai pasal pembunuhan. Kejahatan itu bisa dihukum dengan penjara seumur hidup.

Seeperti dilansir Belfast Telegraph, pengurus kuil juga dituduh secara ilegal menyimpan bahan-bahan peledak. Hingga saat ini, jumlah korban terus meningkat. Lebih dari 380 orang terluka karena ledakan di kompleks kuil Hindu Puttingal Devi, Desa Paravoor, Kerala itu.

Tim penyelamat masih mengerjakan pembersihan area dari puing-puing yang berserakan. Sebelumnya, pekerja dan warga sipil bekerja sama untuk mengangkat para korban dari bawah puing-puing tersebut.

Baca: Perubahan Iklim, Warga Australia akan Konsumsi Lebih Banyak Daging Kanguru

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement