REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepastian PS TNI tampil di turnamen jangka pajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A akhirnya terjawab. Kepastian keikutsertaan PS TNI dalam turnamen bergengsi itu setelah mereka berhasil mengakuisisi salah satu peserta Liga Super Indonesia (ISL), Persiram Raja Ampat.
Ini disampaikan oleh Media Officer PS TNI Djoko Purwoko. Dia berharap proses akuisisi yang dilakukan pihaknya berjalan dengan lancar. Kemudian, dia juga optimistis PS TNI dapat bersaing dengan tim-tim papan atas ISC A.
Sebelumnya PT Arka Gega Magna (AGM) telah mengakusisi kepemilikan Persiram senilai Rp 17 miliar. Perusahaan ini merupakan sponsor PS TNI di turnamen yang mereka ikuti. Maka sejak tanggal 10 Maret lalu, seluruh kepemilikan dan hak pengelolaan atas klub telah beralih sepenuhnya kepada pembeli berdasarkan perjanjian.
Bahkan, pembelian Persiram Raja Ampat telah dilakukan sejak 27 Februari lalu. Rencananya, tim yang diperkuat pemain layaknya Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu dan beberapa jebolan timnas Indonesia U-23 itu akan mulai diperkenalkan akhir pekan ini.
Menurut Djoko pekerjaan rumah PS TNI jelang ISC A hanya tinggal mencari sponsor sebagai penyokong dana selama berkompetisi. Dia optimistis mendapatkan sejumlah sponsor untuk menopang aktivitas The Giant Killer julukan PS TNI di gelaran ISC A.
Untuk materi pemain pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelatih. "Untuk sponsor, kami kan punya Divisi Bisnis, hanya belum saya tanyakan sejauh mana langkah sponsorship-nya karena kami semua belum berkumpul," kata Djoko Purwoko usai pertemuan manajer di The Parklane Hotel, Jakarta pada Senin (11/4) malam WIB.
Penjelasan Djoko Purwoko terkait akuisisi Persiram Raja Ampat tersebut diamini oleh Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono. Menurut Joko, Persiram Raja Ampat telah melaporkan kegiatan jual beli aset dengan PS TNI lewat pemilik klub.
"Persiram melalui aksi jual-beli pemilik barunya mendeklarasikan perubahan nama, jadi semua jelas. PS TNI dipastikan berlaga di ISC A," kata dia.
Kini PS TNI yang sudah terdaftar sebagai salah satu tim peserta ISC berencana akan menggunakan Stadion Siliwangi sebagai homebase mereka. Dengan demikian, dia meminta agar pihak PS TNI untuk mempercepat pembenahan Stadion Siliwangi agar bisa lolos verifikasi, terutama lampu stadion.
Sebab sebelumnya stadion milik Kodam II Siliwangi itu tidak lolos verifikasi kompetisi ISL musim 2013 lalu. Terakhir, Pelita Bandung Raya (PBR) mengajukan Stadion Siliwangi juga gagal lolos verifikasi. Artinya, PS TNI hanya memiliki waktu tiga pekan lagi untuk memperbaiki fasilitas Stadion Siliwangi.