Selasa 12 Apr 2016 21:03 WIB

Ada Peluang Total E&P Batal Gabung Kelola Blok Mahakam

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Lapangan Migas Blok Mahakam.
Foto: IST
Lapangan Migas Blok Mahakam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membeberkan adanya kemungkinan operator Blok Mahakam saat ini, Total E&P Indonesie, tidak mengambil kesempatan untuk terlibat dalam hak kelola Mahakam yang ditawarkan oleh PT Pertamina (Persero). Sesuai dengan mandat pemerintah, Pertamina berhak menawarkan share down saham sebesar 30 persen bagi Total dan Inpex Corporation.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ‎mengungkapkan, bahwa saat ini Total EP Internasional belum mengambil keputusan terkait porsi saham yang ditawarkan kepadanya di Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Total disebut telah melapor kepada Kementerian ESDM dan masih akan mengkaji penawaran saham yang diajukan PT Pertamina (Persero) pasca berakhirnya kontrak pada akhir 2017.

"‎Berkaitan dengan hak atau minority interest yang diberikan kepada mereka (di Blok Mahakam) yang sebesar 30 persen dibagi dua bersama dengan Inpex, mereka mengatakan akan tetap mengkaji komersial aspeknya," kata Sudirman dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Selasa (13/4).

Sudirman menilai, jika setelah dikaji aspek komersialnya tidak memungkinkan untuk terlibat dalam hak pengelolaan Blok Mahakam, maka Total akan memutuskan untuk tidak ikut bergabung dalam pengelolaan Blok Mahakam.

"Mereka mengatakan Pertamina menjadi operator baru dan melakukan nya dengan baik. Tanpa dikaitkan dengan apakah mereka masuk dalam interest atau tidak. Menurut kami itu sesuatu yang baik," kata dia.

Meski begitu, Sudirman menegaskan bahwa bergabung atau tidaknya Total dan Inpex dalam pengelolaan Blok Mahakam, mereka tetap berkomitmen dan menjamin masa transisi berjalan dengan lancar sesuai kewajiban. Bahkan, Total juga akan memberikan data secara benar terkait sumber daya manusia (SDM) yang ada di proyek tersebut.

"Jadi seperti sumber daya manusia, data akan diberikan secara penuh. Bahkan mereka memberi kemungkinan apabila service yang diberikan Kantor pusat selama ini di perancis akan tetap diberikan dengan syarat-syarat yang disepakati Pertamina," ujar Sudirman.

Baca juga: Transisi Blok Mahakam Diupayakan Mulus

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement