REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan petani perempuan dari Jawa Tengah nekat mengecor kaki mereka dengan semen untuk menolak pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia di kawasan Rembang, Jawa Tengah. Pengecoran ini dilakukan sejak pukul 13.00 WIB sampai 19:00 WIB.
Sembilan petani ini terdiri dari lima orang dari Rembang, tiga orang dari Pati, dan satu orang Grobokan. "Ibu-ibu mengecor kaki ini untuk mengetuk hati Presiden," kata koordinator petani, Joko Prianto saat dihubungi Republika, Selasa (12/4).
Joko mengatakan aksi ini adalah bagian komitmen terus menyampaikan suara kebenaran rakyat Kendeng. Ia menambahkan protes semen di Rembang juga pernah disampaikan satu tahun lalu di depan Istana Negara. Namun nasib petani belum berubah, dan belom ada keputusan untuk menyelesaikan akar masalahnya.
"Melalui aksi ini kami mau menunjukkan bahwa kami masih percaya bahwa masih ada nurani bapak Presiden khususnya dan penguasa negeri ini untuk rakyat kecil," katanya.
Joko mengatakan pengecoran kaki sembilan petani perempuan ini juga untuk mengajak petani lain untuk menjaga lingkungan. Dan mengajak seluruh petani yang selama ini terintimidasi dan diperlakukan semana-mena untuk bersatu.