Selasa 12 Apr 2016 21:40 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Bilal Kuan, dai di Kampung Tulima, harus jalan kaki naik turun bukit untuk mendidik anak-anak komunitas Muslim di Pegunungan Tengah Jayawijaya, Papua membaca Alquran. Jalan setapak seadanya dan jarak tempuh yang jauh menyulitkannya melaksanakan dakwah.
“Naik turun sudah biasa, tapi kadang menyulitkan karena butuh waktu berjam-jam untuk bisa sampai ketempat mengajar seperti di Walesi,” ungkapnya kepada Republika, Jumat kemarin.
Namun, Bilal merasakan nikmat tak terhingga di setiap keletihan kakinya. Padahal kondisi fisiknya tidaklah prima. Namun, pikirannya hanya satu, segera mengajari anak-anak Nuu Waar membaca Alquran.
“Saya ikhlas,” kata dia.
(Baca: Sepeda Motor Dakwah untuk Bilal)
Berikut Liputannya