Selasa 12 Apr 2016 22:00 WIB

Kasus Siyono, Muhammadiyah: Mari Akhiri Tragedi Kemanusiaan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengangkatan jenazah Siyono
Foto: dok. Istimewa
Pengangkatan jenazah Siyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mempertanyakan apakah Komisi III DPR pernah melakukan rencana audit kerja keuangan kepada BNPT dan Densus 88. Selain itu apakah ada rencana mempercepat revisi Undang-undang Terorisme.

Sebab kasus Siyono menurut dia, bukan kasus individual. Jadi kasus Siyono ini tak bisa dilepaskan dari proses panjang sejak 15 tahun lalu dalam upaya pemberantasan terorisme.

"Kami berharap agar ada hikmah dari kasus ini. Mari akhiri tragedi kemanusiaan," ujar Busyro di Jakarta, Selasa (12/4).

Bersama Komnas HAM, Muhammadiyah melakukan advokasi terhadap kasus kematian Siyono yang tak wajar. Sebab, kata dia, selama ini Muhammadiyah sudah terbiasa menerima laporan masyarakat terkait tuntutan keadilan.

"Hasil autopsi menunjukkan kalau saudara Siyono tewas dengan sejumlah luka sebelum diadili. Ini artinya mencederai proses keadaban dalam penegakan hukum," katanya.

(Baca Juga: Muhammadiyah: Siyono Meninggal Sebelum Diadili, Ini Tragedi Kemanusiaan)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement