REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedalaman nusantara menjadi tujuan dakwah yang kurang diminati di Indonesia. Padahal, banyak umat yang membutuhkan bimbingan para dai.
Kepala Biro Humas DPP Hidayatullah Mahladi menyayangkan masih sedikitnya minat dai muda untuk berdakwah di pelosok-pelosok Indonesia. Ia berpendapat, dakwah itu memang membutuhkan perjuangan yang berat dan keikhlasan tinggi karena mengorbankan masa muda.
"Masih sedikit dai yang mau mengorbankan masa muda untuk berdakwah di pedalaman," kata Mahladi kepada Republika.co.id, Selasa (12/4). (Baca: Hidayatullah Butuh Partner Dakwah).
Hidayatullah masih mengandalkan empat perguruan tinggi yang menjadi kader untuk melahirkan lulusan yang mau dikirim berdakwah di pedalaman. Hal ini diakui cukup sulit. Mengingat sebagian besar lulusan perguruan tinggi justru ingin ke kota-kota besar, demi mencari pekerjaan.
Mahladi menambahkan kalau angka dai muda yang mau terjun ke pedalaman pun masih sangat sedikit. Dibandingkan setidaknya 270 daerah yang membutuhkan bimbingan dai. Maka itu, ia berharap dai-dai muda dapat meningkatkan lagi keikhlasan dakwah. Salah satunya dengan mensyiarkan Islam di pedalaman.