REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 20 dai muda mengikuti seleksi Dai Ambassador yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). Kegiatan yang dihelat di Wisma Flora, Bogor, Jawa Barat, selama tiga hari (12/04 - 14/04) ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat dai yang akan dikirim berdakwah ke luar negeri.
Menurut Wakil Sekretaris Divisi Diklat dan Pengkaderan LDNU KH Wahfiudin Sakam, peserta yang mendaftar untuk ikut program ini sebanyak 64 orang. "Setelah seleksi administrasi, terpilih 20 kandidat terbaik untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yang hingga saat ini masih berlangsung,'' ungkap Kiai Wahfiuddin kepada Republika.co.id, Rabu (13/4).
Menurut Kiai Wahfiuddin, para peserta datang dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat ini menambahkan, seleksi dilakukan dalam bentuk pelatihan agar lebih mengenal karakter dan potensi peserta. "Kandidat yang terpilih akan ditempatkan di Eropa dan Hong Kong sepanjang Ramadhan tahun ini," ungkapnya.
Sementara, Sekjen LDNU KH Nurul Yaqin Ishaq dalam sambutannya mengungkapkan, Program Dai Ambassador sangat strategis dalam pengembangan dakwah Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah).
Menurut dia, ada dua manfaat besar yang bisa diperoleh dari program ini. Pertama, kader-kader dakwah semakin termotivasi untuk mengembangkan kompetensi dan kapasitas diri. Misalnya, dalam penguasaan kutub al-turats (kitab kuning), bahasa asing, serta wawasan global.
Yang kedua, program ini bisa menjadi momentum untuk menyebarkan prinsip-prinsip dakwah Nahdlatul Ulama. Almusawa (kesetaràan), al-ikho' (persaudaraan), al'adalah (keadilan), al-tasamuh (toleran), al-tawasuth (moderat, middle way position) adalah nilai-nilai yang dijunjung Nahdlatul Ulama," ujar Kiai Nurul Yaqin menambahkan.