Rabu 13 Apr 2016 15:21 WIB

Ini Harapan Keluarga Petugas Pajak yang Dibunuh Pengusaha Karet Saat Tugas

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- ‎Jajaran karangan bunga terus berdatangan ke kediaman petugas Pajak KPP Sibolga, Parada Toga F Siahaan di Medan. Suasana duka kental terasa menyelimuti rumah pegawai yang tewas dibunuh seorang pengusaha saat menagih tunggakan pajaknya yang mencapai Rp 14 miliar ini.

Sejumlah keluarga dan kerabat pun terus berdatangan ke rumah duka yang berada di Jl Air Bersih Ujung, Medan ini. Adik korban, Pretty Siahaan (26) menyempatkan diri untuk berbincang dengan awak media yang mendatangi rumah duka.

Pretty mengaku, ia dan keluarganya mengetahui kabar duka tersebut tak lama setelah kejadian. Melalui sambungan telepon, ia mendengar kabar bahwa kakak laki-lakinya tewas dibunuh saat sedang menjalankan tugas.

"Rencananya, mau diautopsi malamnya tapi keluarga menolak karena itu pasti akan lama," kata Pretty, Rabu (13/4).

Pretty mengatakan, tahun ini merupakan tahun keempat Parada bertugas di Sibolga. Rencananya, Parada akan pindah tugas ke Pematangsiantar dalam waktu dekat. Selain Sibolga, Pretty menyebut, abang kandungnya juga pernah bertugas di Aceh. "Saat bertugas di sana (Aceh dan Nias), dia pernah bilang waswas juga. Namun, ia tak pernah bilang takut dan tak pernah cerita kesulitan saat tugas di sana," ujar Pretty.

Ia pun berharap kejadian yang dialami abangnya saat sedang bertugas merupakan peristiwa pertama dan terakhir. Kejadian ini, kata Pretty, harus dijadikan pelajaran bagi pemerintah agar tidak kembali terulang. Apalagi, abangnya termasuk pegawai yang berprestasi karena pernah mendapat penghargaan sebagai juru sita.

"Semoga ke depannya, petugas juru sita pajak mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian saat menjalankan tugas," kata Pretty.

Baca juga, Dua Pegawai Pajak Dibunuh Pengusaha Saat Lakukan Penyitaan.

Seperti diketahui, Parado Toga Fransriano Siahaan (30), juru sita pajak negara dan Sozanolo Lase (35), seorang Satpam di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga dibunuh seorang pengusaha jual beli karet, Agusman Lahagu (45). Keduanya dibunuh saat menagih tunggakan pajak pelaku yang mencapai Rp 14 miliar, Selasa (12/4) kemarin.

Rencananya, pemakaman Parado Toga Fransriano Siahaan akan dilaksanakan besok sore di TPU Patumbak, Medan. Mendiang meninggalkan seorang istri bernama Corry Lubis (28). Pasangan ini menikah pada Desember 2014 dan belum memiliki anak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement