REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta seluruh makanan dan minuman yang dijajakan di acara Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Yang harus dipikirkan adalah, bagaimana caranya kita bisa menjamin makanan dan minuman di acara JFFF itu aman untuk dikonsumsi. Makanya, harus ada sertifikat dari BPOM," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/4).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, dengan adanya sertifikat yang mampu menjamin keamanan makanan dan minuman dari BPOM, maka akan semakin banyak pengunjung yang datang. "Kalau ada sertifikat dari BPOM, dijamin pasti akan semakin banyak pengunjung yang datang ke acara JFFF. Bahkan bisa menarik minat wisatawan juga, baik domestik maupun mancanegara," ujar Ahok.
Sementara itu, melalui penyelenggaraan JFFF, dia mengharapkan Kota Jakarta akan mampu menjadi acuan, terutama dalam bidang fashion bagi kota-kota lain di dunia. Menurut dia, fashion di Jakarta luar biasa begitu juga kuliner. "Semoga acara JFFF ini berjalan sukses dan sekaligus mampu menjadikan Kota Jakarta sebagai trendsetter fashion di seluruh dunia," tutur Ahok.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI bersama dengan Summarecon menggelar JFFF mulai 22 April hingga 22 Mei di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat tiga rangkaian acara utama dalam JFFF, yaitu Fashion Festival pada 27 April hingga 15 Mei 2016, Food Festival 22 April hingga 22 Mei 2016 dan Gading Nite Carnival pada 23 April 2016.