REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui adanya warga bekas gusuran Pasar Ikan yang memilih tinggal di perahu karena menolak pindah ke rumah susun (rusun). Namun ia menilai aksi itu akan berakhir dengan sendirinya.
Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengatakan tak akan mengambil tindakan apapun untuk membantu para warga yang tinggal di perahu. Sebab, menurutnya para warga tersebut akan kapok dengan sendirinya.
"Ya nggak apa-apa. Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarin aja dulu, nanti juga kapok," katanya kepada wartawan di Balai kota, Rabu (13/4.
Ahok bahkan menyebut para warga itu sebenarnya masih ingin menempati kembali lahan yang baru saja digusur. Sehingga menurutnya, para warga tinggal di perahu dalam rangka menunggu kembali adanya lahan untuk ditempati.
"Dia bukan mau tinggal di perahu. Dia lagi mau ngintai. Nanti kalau udah sheet pile (turap) dia mau injek lagi di atas," ujarnya.
Diketahui, sejumlah warga di RW 4, Kawasan Pasar Ikan, Kelurahan Penjaringan, jakarta Utara telah digusur sejak Senin, (11/4). Namun warga yang menolak pindah ke rusun, memilih tinggal di perahu miliknya sendiri.