Rabu 13 Apr 2016 18:17 WIB

Istana Akui Sulit Penuhi Tuntutan 'Kartini Semen Kaki'

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Angga Indrawan
Warga Pegunungan Kendeng menolak pembangunan pabrik semen.
Foto: antara
Warga Pegunungan Kendeng menolak pembangunan pabrik semen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengakui sulit bagi pemerintah untuk memenuhi tuntutan para 'Kartini' Pegunungan Kendeng yang meminta agar pembangunan pabrik di wilayah mereka dihentikan. Sebab, kata Teten, investasi sudah berjalan.

"Opsi dari mereka memang tidak mudah bagi kita untuk memutuskan. Karena investasinya sudah jalan, pembangunannya sudah jalan," ucap Teten di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/4).

Teten sendiri mengaku sudah menemui sembilan petani yang melakukan aksi protes dengan menyemen kaki mereka di depan Istana. Pada para Kartini tersebut, dia menjanjikan akan menyampaikan aspirasi mereka pada Presiden.

Teten mengaku memahami keresahan petani atas pembangunan pabrik semen didasari oleh adanya hubungan yang kuat antara penduduk asli dengan daerah tempat tinggal mereka. "Karena keterikatan secara budaya, kehidupan, dengan tanah sebagai sumber penghidupan, mereka merasa itu dieksploitasi secara ekonomi dengan industri semen," ucap dia.

Oleh karena itu, Teten menjanjikan pemerintah akan mengkaji serius persoalan ini dan mencari jalan tengah terbaik. Dia juga meminta agar para Kartini Pegunungan Kendeng menghentikan aksi protes mereka yang tergolong ekstrem tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement