Rabu 13 Apr 2016 21:15 WIB

Minat Mendirikan Koperasi di Banjarmasin Berkurang

Koperasi /ilustrasi
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Koperasi /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Minat mendirikan Koperasi di daerah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dinyatakan berkurang, sebab hanya beberapa koperasi baru saja sejauh ini terdata di Dinas Koprasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kota setempat.

"Minat masyarakat membangun koperasi tidak setinggi dulu, hingga pertumbumbuhannya kurang," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Banjarmasin Priyo Eko, Rabu (13/4).

Dia mengungkapkan, dalam waktu 2015 hingga 2016 saat ini, baru sekitar sepuluh koperasi baru terdata di instansinya, hal ini tidak sebanding dengan koperasi yang harus pihaknya bubarkan.

"Jadi yang sudah kita bubarkan sejak 2015 lalu sampai sekarang ini ada sebanyak 113 koperasi, bahkan akan menyusul lagi saat ini sedang dievaluasi sebanyak 34 koprasi," ucapnya.

Masalah utama dalam kepengurusan koperasi ini, ungkap Priyo, adalah ketidak aktifan pengurusnya dalam melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT), hingga membuatnya mati suri alias tidak berfungsi dengan sewajarnya lagi.

"Kalau kita evaluasi sudah demikian, dan kita surati kepengurusannya tidak juga mendapat tanggapan positif, maka badan hukumnya kita cabut," ujarnya.

Ini memang disayangkan, ucap Priyo, sebab mendirikan sebuah koperasi itu bukanlah hal yang mudah, banyak syaratnya, tapi yang sudah punya malah tidak dipertahankan. "Sekarang memang sudah kita beri kemudahan-kemudahan bagi masyarakat yang ingin membentuk koperasi, bahkan akan diberikan pelatihan secara baik," ucapnya.

Sebab, kata dia, instansinya sudah memiliki tenaga ahli bantuan pemerintah provinsi akan tenaga Pekerja Koperasi Kontrak Lapangan (PKKL).

Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kota Banjarmasin Sumarno mengakui, ada kemudahan dan perhatian baik dari pemerintah daerah saat ini terhadap dunia usaha di koperasi. "Sehingga kita himbau seluruh koperasi di daerah ini yang jumlahnya 260 koperasi yang masih sangat aktif untuk bisa memanfaatkannya dengan baik, dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota," ujarnya.

Sebagaimana tujuannya, ucap dia, koperasi adalah tonggak perekonomian daerah yang besar pengaruhnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Ayo kita galakkan lagi koperasi-koperasi di lingkungan kita, kita jaga bersama, sebab manfaatnya untuk kita bersama juga," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement