Rabu 13 Apr 2016 22:05 WIB

Pramuka Diandalkan Jadi Daya Tarik Kawula Muda

Pramuka (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pramuka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pramuka diandalkan menjadi daya tarik kawula muda masa kini melalui program-program kegiatan yang lebih akrab dan mudah diimplementasikan oleh kalangan tersebut.

"Ini tugas Pramuka sebagaimana diamanatkan dalam Pertemuan Komite dan Sub-Komite Kepramukaan se-Asia Pasifik pada 8-12 April 2016," kata Ketua Sub-Komite Profil Kepramukaan Asia-Pasifik, Brata Tryana Hardjosubroto, di Jakarta, Rabu (13/4) malam.

Pertemuan tersebut diikuti 104 peserta dari 18 negara yang terbagi dalam lima subkomite, yakni Program, Dukungan Anggota Dewasa, Manajemen, Profil Kepramukaan, dan Sumber Daya Keuangan.

Menurut Brata, setiap subkomite bertugas menyusun program kerjanya secara detail dan sistematis. "Salah satu yang menarik adalah bagaimana menjaga dan menjadikan Pramuka sebagai daya tarik anak muda di dunia," ujarnya.

Untuk meningkatkan daya tarik kawula anak muda, lanjut dia, Pramuka membutuhkan komunikasi pemasaran yang bagus dari masing-masing anggota Pramuka di setiap negara di kawasan (National Scout Organization/NSO).

"Setiap NSO se-Asia Pasifik harus lebih meningkatkan kemampuan komunikasi dan saluran-saluran komunikasinya serta menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada," katanya.

Guna mendukung program tersebut, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault segera membentuk Tim Siber Pramuka sebagai media komunikasi.

"Kami juga akan menerbitkan buku bertemakan '60 Tahun Sejarah Kepramukaan se-Asia Pasifik', mengadakan survei soal seragam pramuka, dan menjalin komunikasi dengan mitra-mitra penting, termasuk meningkatkan komunikasi dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bansga)," kata Brata menambahkan.

Untuk menindaklanjuti hasil program kerja subkomiter tersebut, pada Oktober 2016, Sub-Komite Profil Kepramukaan se-Asia Pasifik akan mengadakan pertemuan di Bangkok, Thailand. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement