REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat kembali meraih "Government Award" untuk ketiga kalinya di bidang pariwisata tahun 2016 yang diserahkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Irman Gusman kepada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, di Jakarta.
Wagub Jabar menyambut baik penghargaan tersebut sebagai motivasi untuk lebih mengembangkan serta memajukan dunia pariwisata di Jawa Barat. Terlebih saat ini Jawa Barat akan mempromosikan Ciletuh sebagai geopark dunia atau Global Geopark Network.
"Kami selaku Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik dan penghargaan ini bisa memotivasi sekaligus mendorong kita untuk lebih maju lagi dalam bidang wisata. Banyak sekali potensi wisata di Jawa Barat yang belum digarap secara maksimal," ujar Deddy Mizwar dalam siaran persnya.
"Government Award" merupakan pemberian penghargaan bagi pemerintah daerah berprestasi dari tingkat kota, kabupaten, dan provinsi.
Ada 17 kategori penyerahan yang diberikan atas apresiasi kepada pemerintah daerah dan 5 apresiasi kepada kepala daerah inspiratif.
Kategori-kategori tersebut terdiri dari bidang pendidikan, infrastruktur, ekonomi kreatif, peduli lingkungan, investasi, layanan publik, pariwisata, pembangunan kependudukan, tata kelola pemerintahan, kreatifitas peningkatan PAD, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, UMKM & Koperasi, keterbukaan informasi publik, tata kelola/tata wilayah, dan budaya.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil berharap, pemberian dan penerima award tersebut bisa menjadi contoh.
"Diharapkan nanti bisa menjadi example ataupun model sehingga semakin banyak bupati atau wali kota yang berprestasi dan bapak/ibu akan menjadi warga yang terhormat di pandangan bangsa kita," kata Sofyan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan persaingan sehat serupa ini mencerminkan otonomi daerah sebagai hasil reformasi yang berhasil.
"Kalau bisa kompetitif, baru otonomi dianggap berhasil. Daya saing bangsa tergantung daya saing daerah," kata Irman usai acara.
Menurut dia, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memunculkan persaingan daerah-daerah di Indonesia dengan negara bagian di Asia Tenggara. Irman mengimbau para kepala daerah untuk kreatif dalam menghadapi persaingan tersebut.