REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Zaskia Gotik ]disebut diangkat menjadi Dokter Klinik Pancasila oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia. Namun kini kabar tersebut dibantah.
Djunan Eko Baskoro, Kepala Pusat Komunikasi Publik (Puskompublik) Kementerian Pertahanan RI tidak membenarkan kabar pengangkatan Zaskia Gotik di acara Klinik Pancasila beberapa waktu lalu.
"Prinsipnya, Kemenhan tidak mengeluarkan dan mengangkat siapapun menjadi dokter Kemenhan apa lagi dokter bela negara atau pancasila, itu intinya," ujar Djunan Eko Baskoro saat ditemui Rabu (13/4)
Kemudian para peserta yang merupakan Anggota OSIS SMA se-DKI diberikan pendidikan di Pusat Pendidikan Pancasila yang bertempat di Daerah Puncak, Jawa Barat. Dan pada pelatihan ini turut hadir Zaskia Gotik. Pelatihan ini merupakan pendalaman materi pancasila melalui diskusi dengan cara seolah-olah peserta seperti dokter dan pasien.
"Saya pikir berita ini di interprestasikan sendiri-sendiri. Ini bukan merupakan statement yang keluar dari Kemenhan. Kemenhan yang membidangi pertahanan. Siapapun yang ingin dilatih atau sharing ingin mengetahui lebih dalam bela negara tempatnya di Kemenhan," ujar Djunan.
Kemenhan menurut Djunan wajib memfasilitasi warga negara Indonesia untuk belajar Pancasila.
"Terlepas kasusnya, zaskia yang dicap bersalah dia ingin belajar luar biasa. Ini contoh yang baik dan bisa memberikan contoh kepada masyarakat yang lain. Beliau mengatakan salah dan mau belajar. Kemenhan wajib memfasilitasi untuk menerima warga negara Indonesia untuk belajar pancasila. Jadi sekali lagi tidak ada title doktor pancasila," ujar Direktur Bela Negara Kemhan RI, M Faisal di kesempatan yang sama.
Kabar diangkatnya Zaskia Gotik sebagi Dokter Klinik Pancasila sempat menjadi perbincangan publik. Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarno Putri merasa penobatan tersebut kurang tepat dan menyinggung perasaanya sebagai warga negara yang memiliki jiwa nasionalis tinggi.
Rachmawati beranggapan Zaskia Gotik lebih pantas menjadi pasien klinik Pancasila.
"Intinya, 2x24 jam saudara Menhan harus mencabut gelar ini. Jika tidak, saya akan melakukan somasi," ujar Rachmawati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika