Kamis 14 Apr 2016 05:01 WIB

Caketum Setor Rp 20 Miliar, Pengamat: Cara Itu Keliru

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah
  Anggota panitia pengarah Munaslub Golkar menggelar rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/4).(Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota panitia pengarah Munaslub Golkar menggelar rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/4).(Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Ali Munhanif berpendapat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar Partai Golkar mestinya bisa dijadikan momentum untuk menjadikan partai lebih dewasa dan terlembaga dengan baik.

Maka dari itu, faktor-faktor yang mengedepankan keuangan dan materi, mestinya bisa dihindari, bahkan dihentikan.

Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Panitia pengarah atau Sterring Comitte Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mengusulkan adanya setoran dana sebesar Rp 20 miliar terhadap pihak-pihak yang ingin maju ke bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.

Cara ini dianggap sebagai salah satu upaya Partai Golkar untuk menghilangkan potensi adanya praktik politik uang di Munaslub Golkar.

Meskipun usulan adanya setoran dana sebesar Rp 20 miliar tersebut dibuka secara transparan, menurut Ali, cara tersebut tetap keliru.

Sebab, itu semakin menunjukan partai berlambang pohon beringin itu belum mengalami institusionalisasi partai yang ideal, dimana pengorganisasiannya belum benar.

"Mungkin benar itu transparan, dibuka dan diumumkan. Tetapi keliru, karena itu semakin menunjukan Golkar sebagai partai yang tidak terlembaga dengan baik," kata Ali saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/4).

Ali berpendapat, partai merupakan instrumen utama dalam demokrasi dan Partai Golkar merupakan salah satu partai yang sangat besar. Sehingga, mekanisme penggantian pimpinan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Perlu adanya komitmen diantara para elite Golkar untuk mendorong partainya terlembaga dengan baik.

"Itu dibutuhkan komitmen elite partai yang harus sama, yakni mendorong Golkar sebagai partai yang lebih terlembaga," ucap Ali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement