REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPR RI Ade Komaruddin (Akom) dan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang bakal maju sebagai Calon Ketua Umum Golkar sepakat bahwa Munas Golkar harus rekonsiliatif.
"Partai ini harus rekonsiliatif pada Munaslub, jangan lagi tercerai-berai," kata Ade Komaruddin saat bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu (13/4) malam.
Ade Komaruddin mengaku, selama ini, ia dan Syahrul Yasin Limpo telah menjalin persaudaraan yang erat, sehingga apa pun hasil Munas nantinya, ia dan Syahrul akan tetap bersaudara. "Jika beliau terpilih (sebagai Ketua Umum Golkar), saya akan ikut di dalamnya, dan sebaliknya jika saya terpilih, Syahrul pasti ikut di dalamnya," ujarnya.
Senada dengan Ade Komaruddin, Syahrul yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulsel ini mengatakan Munas Partai Golkar tidak boleh gagal. "Munas tidak boleh gagal. Golkar ini bukan milik segelintir orang, tapi milik bangsa dan negara, itu beda Golkar dengan partai lain," kata Syahrul.
Munas kali ini, lanjut Syahrul, untuk mengembalikan kejayaan Golkar dan memastikan politik sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan rakyat. "Partai ini terlalu raksasa dan kalau Golkar seperti kemarin, partai ini akan jadi jelek," kata Syahrul mengingatkan. Turut hadir dalam pertemuan ini, Ketua DPRD Sulsel M. Roem, Erwin Aksa, dan Halim Kalla.