REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Kota ini dipenuhi spanduk-spanduk yang berisi para terduga anggota militan Boko Haram. Spanduk berisi kolase foto itu menunjukkan wajah-wajah paling dicari di negara itu. Beberapa sosok di foto tampak membawa senjata, lainnya ada yang mengenakan seragam militer.
Namun dari sejumlah foto yang terpampang di spanduk, jika dilihat dengan lebih dekat, ada sejumlah tersangka ternyata merupakan bocah laki-laki. Beberapa bahkan tampak baru berusia sekitar 14 tahun. Mereka terlihat tersenyum ke kamera. Memakai topi ski yang kebesaran untuk kepala mereka.
Awal tahun 2010, Boko Haram yang merupakan kelompok ekstremis menyapu wilayah Nigeria dan tumbuh menjadi lebih besar dan lebih merusak. Tak ada hal lain yang dilakukan kelompok ini selain memperkosa dan membunuh.
Namun meluasnya Boko Haram membingungkan para pejabat asing dan pekerja bantuan. Mereka bertanya-tanya, siapakah pria-pria Boko Haram ini?
Para tentara Nigeria, seperti dilansir The Washington Post, menjawab pertanyaan itu saat merancang spanduk orang-orang yang mereka cari tersebut. Salah satu orang paling dicari adalah Abubakar Shekau, pemimpin berjanggut yang kerap melontarkan ancaman dalam bahasa Arab melalui video Boko Haram.
Tapi di luar Shekau, para tentara percaya, beberapa anggota paling berbahaya dari kelompok ini nyaris anak-anak remaja. Tentara pun tak ragu menambahkan foto bocah-bocah laki-laki itu di spanduk mereka. Nyatanya mereka juga jadi orang-orang yang paling dicari.
"Dalam dunia bandit, usia tak menjadi masalah," kata petinggi militer di timur laut Nigeria, Mayor Jenderal Lucky Irabor.
Menurut laporan UNICEF yang dirilis pekan ini, sejak 2014 seperlima dari seluruh pelaku bom bunuh diri Boko Haram merupakan anak-anak.
"Mereka bisa memimpin. Mereka bisa melawan. Mereka dapat menyebabkan semua jenis kerusakan," kata seorang perwira senior militer Nigeria lainnya yang berbicara dengan kondisi anonimitas.
Tapi, menempatkan wajah bocah-bocah laki-laki di poster merupakan langkah yang dianggap tak pantas. Terutama karena pihak berwenang menyatakan dengan jelas bahwa mereka yang paling dicari itu harus ditemukan hidup atau mati.