REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Hutan Internasional untuk mencanangkan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar, di Pulau Karya, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kamis (14/4).
Menurut siaran pers dari Tim Komunikasi Presiden, Jokowi akan memberikan pengarahan dan mencanangkan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menjelaskan Presiden juga akan melepas elang bondol dan tukik penyu jenis sisik di pantai Pulau Karya.
Presiden tiba di Pulau Karya dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja Bogor pada Kamis pagi dan kembali ke Jakarta pada siang hari.
Sekembalinya ke Istana Merdeka, Jakarta, Presiden akan melakukan dua agenda yaitu menerima Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Konsultasi dengan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Dalam acara tersebut, Presiden juga secara simbolis memberikan bantuan sepeda dan tempat sampah kepada sejumlah sekolah di Kepulauan Seribu.
Hari Hutan Internasional (HHI) atau "International Day of Forest" ditetapkan pada 21 Maret oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi 67/200 tahun 2012 yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadaan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan.
Melalui HHI ini diharapkan negara-negara anggota PBB mempromosikan peran penting hutan dan pohon. Tema HHI tahun 2016 adalah "membangun hutan dan lingkungan untuk ketersediaan udara dan air bersih" atau "Forests and Water, Sustain Life and Livelihoods."